a. Menurut Tingkat Usiannya
i. Exploration Play (0- 2 thn)
- Timbulnya keingintahuan yang besar untuk menjelajahi dunia sekitarnya dan dirinya sendiri
- Bermain bebas tanpa aturan dan sekehendak hatinya
ii.Competency Play (3- 6 thn)
- Berlatih melalui aktivitas meniru orang atau benda yang dilihatnya
- Kegiatan dilakukan secara terus menerus
- Mencari dan mencapai tingkat penguasaan tertentu
iii. Achievement Play (7- 10 thn)
- Permainan bersifat kompetitif
- Pencapaian terhadap suatu pengharapan tertentu
b. Menurut Perkembangan Kognitif anak
i. Bermain dengan Mudah
Penjelajahan segala kemungkinan dari suatu materi
Pada saat anak bermain boneka jari, pertama kalinya ia akan memegang boneka tersebut lalu memperhatikannya dan ia mulai memasang boneka itu dijarinya dan memainkannya
ii. Bermain Ilmu Logika
Mengenal makna benda- benda
Anak mulai menggunakan bekas kaleng untuk membuat telepon- teleponan. Anak dapat menggunakan kaleng bekas untuk merepresentasikan alat komunikasi telepon.
iii. Bermain dengan aturan
Menggunakan aturan- aturan dalam bermain
Anak bermain ular tangga. Tentu anak akan menggunakan segala aturan yang telah diterapkan
c. Menurut Perkembangan Sosial
i. Bermain Sendiri
Masa egosentris, tidak membutuhkan teman main
ii. Bermain Observasi
Mengamati teman yang ada disekitarnya. Setelah mengamati temannya biasanya dia mengubah cara bermain temannya tersebut.
iii. Bermain sejajar atau sama
Bermain dengan materi yang sama namun ia biasanya bermain secara independent atau sendiri- sendiri
iv. Bermain dengan rapi
Bermain bersama dgn rapi dan terorganisir
v. Bermain Bersama
Dapat bermain bersama dengan orang lain teman sebayanya. Mereka saling menikmati pengalaman mainnya dan saling menghargai
4. Manfaat Bermain
i. Mempengaruhi pertumbuhan aspek fisik
Anak akan menggerakan tubuhnya. Maka anak yang aktif cenderung sehat
ii. Mempengaruhi asek motorik halus dan kasar
Anak dapat mengkoordinasikan tubuhnya untuk bergerak sehingga mempercepat anak untuk mengembangkan aspek motoriknya
iii. Baik bagi emosi anak
Menyalurkan segala emosinya dgn bermain. Saat teggang/ sedih dpt rileks/ senang dgn bermain
iv. Berpengaruh pada aspek kognitif
Mengasah daya pikirnya. Bermain dgn puzzle melatih ingatannya.
v. Mengasah alat indra
Lebih peka terhadap lingkungan sekitarnya.
vi. Menyalurkan keterampilan
vii. Media terapi
Jika anak belum bias menangkap sebuah benda maka anak akan terus belajar untuk mencoba dan mencoba. Dengan ini anak dapat menerapi dirinya sendiri dari ketidakbisaan dirinya menangkap
bola.
5. Alat Permainan
Memilih alat permainan:
i. Seharusnya alat permainan itu tidak berbahaya bagi anak
ii. Sesuai dengan minat anak
iii. Bermacam- maam agar anak tidak bosan
iv. Tingkat kesulitannya disesuaikan dengan rentang usia
v. Peralatan permainan tidak terlalu rapuh.
Flying Star Day Care and Training Center dapat menyediakan anda, tenaga pembina PAUD untuk di rumah anda atau dapat berkerjasama dengan baby sitter, tempat penitipan anak, TPA, suster, nanny, governess, penyalur baby sitter, pembantu, serta pengasuh anak lainnya untuk menerapkan “AKTIFITAS PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)” di rumah anda, agar anak bermain untuk belajar. Hubungi bagian marketing kami di 021- 98585856 atau 081388585600
0 komentar:
Posting Komentar